Sunday 25 November 2012

Hikmah Beristighfar : Hujan Rahmat


Banyak hikmah beristigfar, salah satu adalah memohon menurunkan hujan, dalam Al-Quran surah Hud ayat 52 ada menceritakan mengenai memohon hujan turun iaitu Nabi Hud meminta kaumnya memohon ampunan(istighfar) kepada Allah agar menurunkan hujan, dan dari air hujan itu Allah akan menambahkan tenaga kepada kaum Nabi Hud.

“Dan (Hud berkata), “wahai kaumku! Mohonlah keampunan (istighfar) kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepadaNya, nescaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan menambah kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa”
(Hud 11:52)

Dalam kisah lain, Allah menurunkan hujan untuk kaum yang memohon keampunan kepada Allah. Kisah berlaku ketika keadaan kemarau yang melanda kaum Nabi Musa.

Kemarau panjang melanda kaum bani Israel, sehingga ramai memohon kepada Allah agar menurunkan hujan namun tidak juga dikabulkan permintaan itu, lalu bani israel meminta kepada Nabi Musa untuk memohon kepada Allah agar diturunkan hujan, namun tidak juga dikabul.

Lalu Nabi Musa dengan bersedih bertanya kepada Allah, “Ya Allah, mengapa Engkau belum juga mengabulkan doa kami?” lalu Allah menjawab “sebab diantara kalian masih ada yang bermaksiat, jauhkan dia daripada kalian sehingga doa kalian dikabulkan” Nabi Musa menyeru kepada kaumnya “wahai pengikutku, ada antara kalian yang melakukan maksiat. Pergilah, hingga Allah mengabulkan permintaan kami”

Kemudian di antara kaum itu ada seorang merasakan dirinya yang dimaksudkan oleh Nabi Musa, malu hendak keluar, lalu dia meminta ampun(Istghfar) kepada Allah. Selepas dia memohon ampun, lalu Allah turunkan hujan. Nabi Musa kehairanan dan bertanya “wahai Rabbi, mengapa hujan turun dengan lebatnya, sedangkan lelaki yang melakukan maksiat itu belum keluar?” Allah menjawab, “wahai Musa, Aku telah menutupinya meski dia telah bermaksiat kepadaKu, apakah Aku akan membongkar keburukannya, padahal dia telah bertaubat dan beristighfar”

Sungguh Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Pemurah. Dia mengampunkan dosa hambaNya dan menutup aib hambaNya malah memberi rahmat hujan kepada kaum Nabi Musa.

Hujan itu rahmat Allah,
pernah terbaca dalam sebuah sumber, ketika Allah menurunkan hujan ketika itu Allah juga memberi rahmat kepada hambaNya, seperti di dalam surah Al-A’raf : 57

“Dan Dia lah (Allah) yang menghantarkan angin sebagai pembawa berita yang menggembirakan sebelum kedatangan rahmatnya (iaitu hujan), hingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halakan dia ke negeri yang mati (ke daerah yang kering kontang), lalu Kami turunkan hujan dengan awan itu, kemudian Kami keluarkan dengan air hujan itu berbagai-bagai jenis buah-buahan. Demikianlah pula Kami mengeluarkan (menghidupkan semula) orang-orang yang telah mati, supaya kamu beringat (mengambil pelajaran daripadanya) .”
(Al-A’raf 7:57)

Hujan itu adalah rahmat Allah, dengan rahmatNya Dia mendatangkan hujan untuk menghidupkan tempat yang kering yang tidak subur dan dengan rahmatNya juga, Dia datangkan hujan untuk umat manusia hidup, kerana tubuh manusia memerlukan air yang banyak, maka hujan diturunkan untuk membekalkan air kepada manusia.

Ada juga sumber mengatakan salah satu waktu yang baik untuk berdoa adalah ketika hujan turun, kerana pada waktu itu Allah dengan pemurah member rahmat kepada hambaNya seperti dalam sebuah hadis


memperbanyak doa saat turun hujan, karena termasuk waktu yang mustajab. Nabi Muhammad SAW bersabda:


"Carilah pengabulan doa pada saat bertemunya dua pasukan, pada saat iqamah shalat, dan saat turun hujan."

(HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak: 2/114 dan dishahihkan olehnya. Lihat Majmu' fatawa: 7/129. Dishahihkan Al-Albani dalam al-Silsilah al-Shahihah no. 1469 dan Shahih al-Jami' no. 1026)




SyurgaHati : Dengan beristighfar, Allah turunkan hujan... dengan hujan, Allah memberi rahmat... dengan rahmat, Allah permudahkan urusan manusia... Urusan manusia mudah, tenang rasa dalam hati... SubhanAllah...

No comments:

Post a Comment