Pernahkah kita terbaca dalam satu firman
Allah yang bermaksud :
“sesungguhnya manusia diciptakan bersifat
keluh kesah lagi kedekut. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah
dan apabila dia mendapat kebaikan dia amat kedekut.”
dan apabila dia mendapat kebaikan dia amat kedekut.”
(Al-Ma’arij : 19 – 21)
Benarlah, manusia adalah makhluk yang suka
mengeluh, ayuh kita lihat diri kita… dalam seharian berapa kali kita mengeluh…?
Setiap kali apabila ada kesusahan kita sering kali mengeluh… kita tidak pernah
berhenti mengeluh… bahkan apa yang kita ada sebenarnya sudah mencukupi, tetapi kita
tidak pernah merasa cukup… ada sahaja yang kita keluh, ada sahaja yang kita
tidak puas hati… sedangkan DIA telah memberi yang sepatutnya kepada hambaNYA…
persoalannya, mengapa kita sering mengeluh… apakah kita selayaknya untuk
mengatur ketentuan kita, sedangkan ketentuan kita diaturNYA dengan lebih
bijaksana…
Prasangka adalah sikap manusia yang menjadi punca kita sering
mengeluh… kita merasakan kesusahan yang kita perolehi memberi kesan yang sangat
buruk kepada kita… kita telah berprasangka kepada pencipta kita… kita merasakan
setiap yang ditetapkan itu memberi beban kepada kita, sedangkan ada perancangan
lain yang lebih baik telah ditetapkan olehNYA…
Janganlah kita membiarkan prasangka
menguasai jiwa kita… adakalanya kita tidak sedar apabila kita mengeluh kita
telah berprasangka kepadaNYA… kita menyangka yang tidak baik terhadapNYA…
siapalah kita hamba yang hina ini… sedangkan DIA maha mulia, maha bijaksana,
maha mengetahui… janganlah kita menjadi makhluk yang suka mengeluh… seandainya
kita masih mengeluh, adakah dengan keluhan itu akan menjadi lebih baik…? Sedangkan
dengan mengeluh ia tidak mampu mengubah apa-apa yang telah ditakdirkan… ayuh
kita jadi hambaNYA yang redha dengan ketentuannya…
SyurgaHati : Ya Allah, alangkah buruknya
keadaan kami. Bahkan terhadapMU kami masih memiliki prasangka yang tidak baik,
seolah-olah kami lebih mengetahui daripada ENGKAU. Jagalah diri kami dari
kelancangan ini Ya Rabb.
No comments:
Post a Comment